Analisis
Jurnal 3
Topik/Tema : Konvergensi IFRS
Judul : Peluang Manajemen
Laba Pasca Konvergensi IFRS: Sebuah Tinjauan Teoritis dan Empiris
Nama Penulis/Peneliti : Ari Dewi Cahyati
Ringkasan :
Di
era globalisasi yang ditandai dengan banyak munculnya perusahaan multinasional
kebutuhan akan standar akuntansi internasional memang mutlak diperlukan.
Pelaporan keuangan transnasional mensyaratkan perusahaan harus memahami praktik
akuntansi ditempat perusahaan tersebut berkedudukan. Ketika dunia bisnis dapat
dikatakan hampir tanpa batas negara, sumber daya produksi (misal uang) yang
dimiliki oleh seorang investor di satu negara tertentu dapat dipindahkan dengan
mudah dan cepat ke negara misalnya melalui mekanisme bursa saham. Tentu saja
akan timbul suatu masalah ketika standar akuntansi yang dipakai di negara
tersebut berbeda dengan standar akuntansi yang dipakai di negara lain. Investor
dan kreditor serta calon investor dan calon kreditor akan menemui banyak
kesulitan dalam memahami laporan keuangan yang disajikan dengan standar yang berbeda-beda.
Hal tersebut diatas yang mendorong timbulnya standar akuntansi internasional
(IFRS) yang dirumuskan oleh IASB (International Accounting Standard Board). Sedangkan
dari sisi akuntansi diharapkan akan meningkatkan kualitas pelaporan keuangan dengan
meningkatnya komparabilitas laporan keuangan, dan transparansi bagi para
pengguna salah satunya mengurangi manajemen laba. Metode yang digunakan adalah
kualitatif. Beberapa argument yang
melatarbelankangi konvergensi ke IFRS adalah bahwa Perbedaan standar akuntansi
akan menjadi hambatan investasi antar Negara, ketika terdapat keseragaman
standar akuntansi maka investor di Negara lain akan memudahkan investor/calon
investor, kreditur/calon kreditur memahami laporan keuangan perusahaan. Dari
sisi akuntansi akan konvergensi ke IFRS meningkatkan kualitas pelaporan laporan
keuangan ke pasar modal. Studi-studi
empiris sebelumnya menyatakan bahwa adopsi IFRS secara mandatory berkaitan
dengan likuiditas pasar dan penurunan biaya modal (cost of capital) perusahaan.
Selain itu penggunaan
praktik akuntansi yang sama di berbagai negara akan memudahkan investor dalam mendeteksi
manajemen laba. Ewert dan Wagenhof (2005) menyatakan bahwa standar akuntansi
yang semakin ketat dapat menurunkan manajemen laba dan meningkatkan kualitas pelaporan
keuangan. Webster dan Thompson (2005) menguji kualitas laba dari perusahaan
kanada yang terdaftar di Bursa Efek Kanada dan Amerika dimana perusahaan Kanada
yang menggunakan standar akuntansi yang principal based mempunyai kualitas
akrual yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan Amerika yang US GAAP yang
rules based. Barth et.al (2008) menemukan bahwa perusahaan yang menggunakan standar
akuntansi keuangan internasional menunjukkan tingkan perataan laba dan manajemen
laba dan mempunyai korelasi yang tinggi antara laba akuntansi dan harga saham
dan return. Lantto (2007) meneliti apakah IFRS menaikkan kegunaan informasi
akuntansi di Finlandia, dengan melakukan survey
pada manajer, analis laporan keuangan dan auditor hasil penelitian menyatakan
bahwa baik auditor, manajer dan analis berpendapat bahwa laporan keuangan yang
disusun berdasarkan IFRS dapat diandalkan.dan relevan. Konvergensi ke IFRS
diharapkan akan membawa dampak positif diantaranya. Dari sisi ekonomi adalah
dengan adanya standar yang seragam maka akan mengurangi hambatan investasi
lintas Negara dan dari sisi akuntansi adalah meningkatnya kualitas laporan
keuangan. Hal sejalan dengan tujuan konvergensi IFRS adalah menjadikan laporan
keuangan menghasilkan informasi yang valid untuk aset, hutang, ekuitas,
pendapatan dan beban perusahaan, meningkatkan komparabilitas laporan keuangan, menyajikan
informasi yang relevan dan reliable serta dapat dimengerti, dan laporan
keuangan dapat diterima secara global. Standar IFRS yang berbasis prinsip,
lebih condong pada penggunaan nilai wajar, dan pengungkapan yang lebih banyak
dan rinci diharapkan dapat mengurangi manajemen laba. Jadi secara teoritis
konvergensi IFRS diharapkan mengurangi manajemen laba yang dilakukan perusahaan.
Ø JRAK
Vol.2 No.1 Januari 2011, Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi UNISMA
Tulisan Ini Adalah Salah Satu Bentuk Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Akuntansi Internasional
Nama : Saraswati
Diana
Dosen : Jessica Barus,
S.E., Mmsi.
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
0 komentar:
Posting Komentar