Nama : Saraswati Diana
Kelas : 3EB19
Npm : 26212845
Bahasa
Indonesia ke-3
Tugas nomor
7
SKRIPSI
Pengertian Skripsi Skripsi merupakan karya tulis ilmiah
berdasarkan hasil penelitian lapangan atau berupa paparan tulisan hasil
penelitian sarjana (S1) yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang
ilmu tertentu. Penelitian adalah keseluruhan kegiatan baik di dalam pikiran
maupun dalam kegiatan nyata yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan
suatu masalah di bidang ilmu pengetahuan ilmiah dalam rangka penyusunan
skripsi.
Tujuan dan Kegunaan Skripsi Tujuan dan kegunaan skripsi yaitu menyajikan hasil-hasil temuan penelitian secara ilmiah yang berguna bagi pengembangan ilmu dan atu kepentingan praktis administrasi negara dan komunikasi.
Tujuan dan Kegunaan Skripsi Tujuan dan kegunaan skripsi yaitu menyajikan hasil-hasil temuan penelitian secara ilmiah yang berguna bagi pengembangan ilmu dan atu kepentingan praktis administrasi negara dan komunikasi.
Karakteristik
SkripsiSkripsi yang
disusun mahasiswa harus memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Merupakan hasil karya asli, bukan jiplakan bagi sebagian atau secara keseluruhan (dibuat pernyataan di atas kertas segel bermaterai Rp. 6.000,00).
- Mempunyai relevansi dengan Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi.
- Mempunyai manfaat teoritis atau praktis.
- Sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan.
- Menggunakan bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar menurut Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Persyaratan Penyusunan SkripsiUntuk melakukan penyusunan skripsi, mahasiswa harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
- Telah lulus mata kuliah dengan beban studi 110 sks (sesuai dengan persyarata kampus masing-masing).
- Nilai D tidak lebih dari 20% dan tidak ada nilai E.
- Telah lulus mata kuliah yang diwajibkan.
- Memenuhi persyaratan administrasi keuangan yang telah ditentukan.
Dosen
Pembimbing
- Persyaratan Dosen Pembimbing
- Pembimbing skripsi adalah Dosen Tetap Fakultas tertentu.
- Dosen Pembimbing Skripsi terdiri dari dua, yaitu Dosen Pembimbing I (Utama) dan Dosen Pembimbing II (Pendamping Pembimbing Utama).
- Dosen Pembimbing I serendah-rendahnya Rektor yang telah lulus Pasca Sarjana (S-2). Sedangkan Dosen Pembimbing II serendah-rendahnya Asisten dengan pengalaman kerja 5 tahun.
- Setiap Dosen Pembimbing, membimbing sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing kecuali karena suatu hal.
2. Tugas
Dosen Pembimbing
- Membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam menyususn proposal skripsi.
- Menandatangani proposal skripsi apabila telah disetujui.
- Membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam penelitian dan penyusunan skripsi.
- Menandatangani berita acara konsultasi bimbingan skripsi.
- Menandatangani draf skripsi apabila telah disetujui untuk ujian skripsi.
- Hadir pada saat ujian skripsi.
- Menandatangani pengesahan skripsi yang telah selesai diuji dan direvisi.
TESIS
Pengertian Tesis
Tesis adalah pernyataan atau
teori yg didukung oleh argumen yg dikemukakan dl karangan, untuk mendapatkan
gelar kesarjanaan pd perguruan tinggi. Tesis juga dapat berarti sebuah karya
tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa. Tesis merupakan bukti kemampuan
yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang
keilmuan dalam Ilmu Pendidikan.
Defenisi Tesis
Tesis, adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka
penyelesaian studi pada tinngkat progam Strata Dua (S2), yang diajukan untuk
dinilai oleh tim penguji guna memperoleh gelar Magister. Pembahasan dalam tesis
mencoba mengungkapkan persoalan ilmiah tertentu dan mencegahkannya secara
analisis kristis. Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam
penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu
Pendidikan.
DISERTASI
Pengertian
Disertasi
Disertasi adalah paparan diskusi yang menyertai
sebuah pendapat atau argumen. Pendapat atau argumen itu sendiri disebut sebagai
tesis. Umumnya, istilah disertasi dan tesis dipakai untuk mengacu pemaparan
diskusi yang bersifat skolar atau akademis.
Definisi Disertasi
Disertasi,
adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seseorang mahasiswa dalam menyelesaikan
Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang
bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemu baru
dalam salah satu disiplin Ilmu Pendidikan.
Perbedaan Skripsi, Tesis, Disertasi
perbedaan dari ketiga jenis karya ilmiah itu secara umum adalah perbedaan dalam mendapatkan gelar. pada skripsi gelar yang akan di dapat adalah sarjana (S1), pada tesis gelar yang dapat diperoleh adalah magister (S2), dan pada disertasi gelar yang didapat adalah doktor (S3)
selain perbedaan gelar yang didapat ketiga karya ilmiah tersebut memilik perbedaan lainnya.disertasi bobot akademisnya lebih besar daripada tesis, dan tesis bobot akademisnya lebih besar dari skripsi. selain itu permasalahan yang dibahas dalam ketiga karya ilmiah itu berbeda. pada disertasi permasalahan yang dibahas lebih luas dan mendalam daripada kedua karya ilmiah lainnya karena hasil dari disertasi merupakan teori baru atau sesuatu yang baru dan asli diciptakan. pada tesis permasalahan yang dibahas lebih mendalam daripada skripsi.
perbedaan dari ketiga jenis karya ilmiah itu secara umum adalah perbedaan dalam mendapatkan gelar. pada skripsi gelar yang akan di dapat adalah sarjana (S1), pada tesis gelar yang dapat diperoleh adalah magister (S2), dan pada disertasi gelar yang didapat adalah doktor (S3)
selain perbedaan gelar yang didapat ketiga karya ilmiah tersebut memilik perbedaan lainnya.disertasi bobot akademisnya lebih besar daripada tesis, dan tesis bobot akademisnya lebih besar dari skripsi. selain itu permasalahan yang dibahas dalam ketiga karya ilmiah itu berbeda. pada disertasi permasalahan yang dibahas lebih luas dan mendalam daripada kedua karya ilmiah lainnya karena hasil dari disertasi merupakan teori baru atau sesuatu yang baru dan asli diciptakan. pada tesis permasalahan yang dibahas lebih mendalam daripada skripsi.
Karangan Semi Ilmiah (Populer)
Karya tulis semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam kary tulis ini. Karya tulis semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
Karya tulis semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam kary tulis ini. Karya tulis semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
JURNAL
Pengertian
Jurnal dan Fungsinya
Jurnal
merupakan catatan akuntansi pertama setelah bukti transaksi
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama setelah
bukti transaksi. Fungsi jurnal adalah menyediakan catatan yang lengkap dan
permanen dari semua transaksi perusahaan yang disusun dalam urutan kronologis
kejadiannya sebagai referensi di masa mendatang. Tujuan mencatat transaksi ke
dalam jurnal adalah untuk menunjukkan pengaruh setiap transaksi ke dalam akun
perusahaan. Jurnal digunakan sebagai dasar untuk melakukan posting ke akun di
buku besar. Dalam siklus akuntansi perusahaan, jurnal merupakan kegiatan
pencatatan dasar sebelum posting akun di buku besar. Dengan demikian, bila
terjadi kesalahan dalam membuat jurnal, mengakibatkan akun di buku besar juga
salah, sehingga laporan keuangan pun pada akhirnya juga salah. Ayat-ayat jurnal
merupakan pendebitan dan pengkreditan akun yang terlibat dalam suatu transaksi
Jurnal juga merupakan permulaan pencatatan
secara kronologis berupa pendebitan dan pengkreditan dari transaksi keuangan
yang telah terjadi serta penjelasannya. Pendebitan dan pengkreditan transaksi
dilakukan menurut kaidah pencatatan debit dan pencatatan kredit, dimana
pencatatan debit harus dilakukan lebih dulu baru kemudian pencatatan kredit.
Pencatatan debit dan pencatatan kredit ini merupakan kegiatan dalam jurnal yang
biasanya juga disebut sebagai pencatatan ayat-ayat jurnal.
Bentuk-Bentuk Buku
Jurnal (Harian)
Bentuk jurnal meliputi jurnal umum, jurnal
khusus, jurnal penyesuaian (adjustment journal), jurnal penutup dan jurnal
pembalik. Terdapat beberapa macam bentuk jurnal, diantaranya meliputi jurnal
umum, jurnal khusus, jurnal penyesuaian (adjustment journal), jurnal penutup
dan jurnal pembalik. Setiap bentuk jurnal ini memiliki fungsinya masing-masing.
Jurnal umum adalah jurnal standar
untuk transaksi secara umum
umum merupakan
jurnal standar yang berbentuk secara umum. Jurnal ini biasanya juga disebut
sebagai jurnal memorial. Umumnya buku jurnal atau buku harian menggunakan
bentuk jurnal umum dua kolom. Kolom-kolom dalam jurnal ini meliputi:
1. Kolom Tanggal (A)
Kolom
ini digunakan untuk mencatat tanggal kejadian transaksi yang dicatat berdasar
urutan kronologi kejadiaannya.
2. Kolom Keterangan (B)
Kolom
ini digunakan untuk mencatat ayat-ayat jurnal transaksi sesuai dengan urutan
debet kredit dalam setiap transaksi. Ayat jurnal debit harus dicatat dahulu
kemudian baru diikuti ayat jurnal kredit. Cara penulisan ayat jurnal kredit
dilakukan dengan agak masuk ke dalam. Hal ini dilakukan untuk setiap transaksi.
3. Kolom Referensi (C)
Kolom
ini digunakan untuk menandai ayat-ayat jurnal yang sudah diposting ke buku
besar.
4. Kolom Debit (D)
Kolom
ini digunakan untuk mencatat jumlah yang harus didebit dari suatu transaksi.
5. Kolom Kredit (E)
Kolom
ini digunakan untuk mencatat jumlah yang harus di kredit dari suatu transaksi.
Selain kolom-kolom tersebut dalam setiap halaman buku
jurnal harus diberi halaman jurnal (G) di pojok kanan atas serta judul jurnal
(F) yang dibuat di tengah atas. Ilustrasi 4.2 menjelaskan jurnal umum dua kolom
dengan ayat jurnal yang sudah dicatat (dijurnal).
Ilustrasi 4.2: Jurnal
Umum Dua Kolom
Jurnal khusus adalah jurnal yang
dibuat khusus untuk transaksi yang sering terjadi.
Jurnal khusus adalah jurnal yang dibuat khusus untuk
transaksi yang sering terjadi Jurnal khusus meliputi jurnal khusus penerimaan
kas, jurnal khusus pengeluaran kas, jurnal khusus penjualan, dan jurnal khusus
pembelian. Contoh jurnal khusus pengeluaran kas dan penerimaan kas nampak dalam
ilustrasi 4.3 dan 4.4 berikut:
Ilustrasi 4.3: Jurnal
Khusus Pengeluaran Kas
Ilustrasi 4.4: Jurnal
Khusus Penerimaan Kas
Sebagaimana jurnal umum, jurnal khusus ini juga
terdiri dari beberapa kolom. Penjelasan untuk masing-masing kolom diberikan
sebagai berikut:
1.
Kolom tanggal berisi tanggal terjadinya transaksi yang dicatat secara
kronologis.
2.
Kolom keterangan berisi penjelasan bukti transaksi pengeluaran maupun
penerimaan kas.
3.
Kolom Referensi digunakan untuk menandai ayat-ayat jurnal yang sudah diposting
ke buku besar
4.
Kolom Debit di jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat akun yang
terpengaruh oleh transaksi pengeluaran kas yang dilakukan beserta junlahnya,
sementara itu kolom debit di jurnal penerimaan kas berisi jumlah kas yang masuk
dalam transaksi.
5.
Kolom Kredit dalam jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat jumlah yang
dikeluarkan dalam transaksi, sedangkan kolom kredit di jurnal penerimaan kas
berisi nama akun yang terpengaruh transaksi penerimaan kas beserta jumlahnya.
Seperti pada jurnal umum, di
jurnal khusus inipun untuk setiap halaman jurnal harus dilengkapi dengan nomor
halaman serta judul jurnal.
Jurnal
penyesuaian untuk menyesuaikan ayat-ayat jurnal yang belum tepat
Jurnal penyesuaian (adjustment) adalah jurnal
yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo akun yang belum tepat,
seperti saldo pos akrual dan deferal.
Jurnal
penutup adalah jurnal yang dibuat untuk menutup akun-akun pendapatan, beban dan
prive
Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir
periode untuk menutup atau membuat saldo menjadi nol atas akun pendapatan, akun
beban akun laba/rugi, prive dan sebagainya. Akun-akun yang memerlukan jurnal
penutup adalah akun-akun yang termasuk dalam kelompok akun laba/rugi.
Jurnal
pembalik untuk membalik ayat-ayat penyesuaian
Sedangkan jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat
pada awal periode untuk membalik jurnal penyesuaian tertentu. Ilustrasi
jurnal-jurnal ini akan disampaikan pada bab-bab berikutnya dalam buku ini.
Daftar Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar